Obat Tradisional

Bukan Cuma Bumbu Masak, Kunyit Memiliki Manfaat Sebagai Pelindung Hati Alami

Ditulis oleh Firda S Pramashela
3 Okt 2025 04:55
Thumbnail Bukan Cuma Bumbu Masak, Kunyit Memiliki Manfaat Sebagai Pelindung Hati Alami
Sumber: https://health.clevelandclinic.org/turmeric-health-benefits

Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, terutama di Asia. Salah satu khasiat yang paling banyak diteliti dari kunyit adalah peranannya dalam menjaga kesehatan hati. Hati merupakan organ vital yang berperan dalam detoksifikasi, metabolisme, dan sintesis protein. Gangguan pada fungsi hati dapat berakibat fatal, sehingga peran zat alami seperti kunyit sebagai hepatoprotektor atau pelindung hati menjadi sangat penting.

Kandungan Aktif dalam Kunyit 

Komponen utama yang paling banyak diteliti dari kunyit adalah kurkumin (curcumin), senyawa polifenol berwarna kuning cerah. Selain kurkumin, kunyit juga mengandung demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, minyak atsiri, serta turunan dari fenolik dan flavonoid yang mendukung efek farmakologisnya¹

Apa Itu Hepatoprotektor? 

Hepatoprotektor adalah zat atau senyawa yang mampu mencegah kerusakan hati atau membantu regenerasi sel hati yang rusak. Senyawa ini bekerja dengan cara menangkal radikal bebas, meningkatkan aktivitas antioksidan, menghambat proses inflamasi, dan mencegah fibrosis hati²

Peran Kunyit sebagai Hepatoprotektor

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kurkumin memiliki efek protektif terhadap hati yang rusak akibat toksin, obat, atau alkohol. Mekanisme perlindungannya antara lain :³’⁴

1. Efek Antioksidan

Kurkumin mampu meningkatkan kadar enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, dan glutathione, yang penting untuk menetralkan radikal bebas penyebab kerusakan sel hati.

2. Efek Antiinflamasi

Kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan di hati dengan cara menekan aktivitas NF-κB, yaitu sinyal dalam tubuh yang biasanya bikin peradangan terus-menerus. Kalau peradangannya berkurang, risiko terbentuknya jaringan parut (fibrosis hati) juga ikut menurun.

3. Detoksifikasi dan Perlindungan dari Obat Hepatotoksik

Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi kerusakan hati akibat obat seperti parasetamol dan isoniazid dengan menghambat akumulasi senyawa toksik.

4. Antifibrosis dan Regenerasi Hati

Kurkumin membantu menghambat kerja sel stellata hati yang bisa memicu terbentuknya jaringan parut (fibrosis hati). Selain itu, kurkumin juga mendukung regenerasi hepatosit, yaitu sel-sel hati sehat yang berfungsi penting untuk menjaga kerja hati.

Kesimpulan 

Kunyit, khususnya kandungan aktifnya yaitu kurkumin, memiliki potensi besar sebagai hepatoprotektor alami. Dengan mekanisme kerja yang meliputi aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan anti fibrosis, kurkumin terbukti secara ilmiah dapat melindungi sel hati dari berbagai kerusakan. Meskipun kurkumin punya banyak manfaat, tantangannya ada pada efektivitas dan bioavailabilitasnya (seberapa baik tubuh bisa menyerap dan memanfaatkan kurkumin). Karena itu, dikembangkan bentuk sediaan khusus seperti nanokurkumin atau kombinasi dengan piperin (zat aktif dari lada hitam) agar hasilnya lebih optimal secara klinis.

Direview oleh : apt. Safira Aulia, S.Farm

Daftar Pustaka 

Aggarwal, B. B., Sundaram, C., Malani, N., & Ichikawa, H. (2007). Curcumin: The Indian solid gold. Adv Exp Med Biol, 595, 1–75.

Hanifah. (2014). Hepatoprotective activity in herbal plants: Article review. Medical Profession Journal of Lampung. Vol 14(5) : 919-922. Dapat diakses secara online di https://www.journalofmedula.com/index.php/medula/article/view/1087 

Farzaei, M. H., et al. (2018). The role of curcumin in liver diseases: A review of the cellular mechanisms of oxidative stress and clinical perspective. Current Pharmaceutical Design, 24(4), 456–465.

Menon, V. P., & Sudheer, A. R. (2007). Antioxidant and anti-inflammatory properties of curcumin. In The Molecular Targets and Therapeutic Uses of Curcumin in Health and Disease (pp. 105–125). Springer.








Komentar

Belum ada komentar