Skincare

Encapsulated Retinol : Teknologi Terkini dalam Dunia Kosmetika

Ditulis oleh Apt. Aisyah Tri Mulyani, S.Farm.
8 Feb 2025 00:10
Thumbnail Encapsulated Retinol : Teknologi Terkini dalam Dunia Kosmetika
Sumber: Glowrecipe.com

Apa itu enkapsulasi?

Encapsulated atau dikenal dengan enkapsulasi merupakan metoda pembuatan produk dengan tujuan untuk melindungi zat aktif dan meningkatkan sifat fisikokimia-nya. Enkapsulasi dapat digunakan untuk meningkatkan sifat-sifat yang disebutkan dari berbagai zat serta melindungi zat inti dari, misalnya, cahaya, kelembaban, dan perubahan pH. Pemanfaatan penggunaan metoda enkapsulasi terbukti efektif dan sudah diterapkan dalam berbagai bidang industri seperti dalam pembuatan produk farmasi, nutrisi dan makanan.1

Proses enkapsulasi digambarkan dengan memasukkan senyawa bioaktif dalam keadaan cair, padat atau gas dalam matriks atau bahan inert, biasanya polimer. Enkapsulasi merupakan salah satu bentuk pengembangan nanoteknologi dengan menyediakan partikel pembawa zat aktif dengan ukuran partikel <100 nm.Secara umum pengembangan produk menggunakan pendekatan nanoteknologi memiliki tujuan untuk meningkatkan penetrasi zat aktif, meningkatkan stabilitas kimia dan fitokimia dari bahan aktif, memodifikasi waktu kontrol pelepasan zat aktif dalam tubuh, meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping pada saat aplikasi seperti iritasi kulit.3,4

Penggunaan Enkapsulasi Pada Retinol

Retinol yang termasuk dalam keluarga retinoid merupakan salah satu bahan aktif yang paling umum digunakan dan sudah memiliki bukti klinis sebagai perawatan kulit dalam mencegah penuaan kulit. Namun meskipun retinol telah banyak digunakan sebagai bahan aktif untuk melawan penuaan kulit, retinol memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah tingkat penetrasi yang rendah dalam kulit dan retinol juga memiliki efek samping umum yaitu dapat membuat iritasi kulit dikarenakan kestabilan zat aktif yang rendah. Lebih jauh lagi, apabila retinol diaplikasikan di sekitar mata akan menimbulkan ketidaknyamanan dan sindrom mata kering.5,6 Sehingga pengembangan pembuatan retinol dengan menggunakan sistem pembawa atau enkapsulasi menjadi salah satu solusi untuk menutupi kelemahan utama dari penggunaan retinoid sebagai zat aktif. Sistem pembawa enkapsulasi retinol diharapkan dapat membantu pelepasan zat aktif molekul retinol dapat memasuki kulit dan menembus lapisan kulit yang lebih dalam sebelum molekul tersebut aktif dan memberikan efek.Molekul retinol yang terlindungi zat pembawa juga dapat mengurangi efek samping. Dalam studi klinis yang melihat perbandingan penggunaan retinoid murni dan retinoid dengan sistem pembawa atau encapsulated retinol menunjukkan penggunaan retinoid dengan sistem pembawa memiliki hasil iritasi yang lebih rendah dan relatif aman. Selain itu, encapsulated retinol juga dapat meningkatkan perawatan kulit pada kulit yang rusak akibat fotosensitivitas.7

Encapsulated Retinol dalam Kosmetika

Sampai saat ini, encapsulated retinol sudah banyak diaplikasikan oleh industri kosmetik dan tersedia di pasaran. Berbagai industri telah menyajikan keunggulan dari produk encapsulated retinol dengan varian konsentrasi dan bahan pembawa zat aktif yang telah terbukti secara klinis dapat mengatasi penuaan kulit. Sehingga, encapsulated retinol dapat menjadi pilihan konsumen karena keunggulannya yang dapat mengurangi iritasi pada saat penggunaan pada kulit, meningkatkan penetrasinya dalam lapisan kulit serta mencegah retinol mengalami degradasi sehingga dapat meningkatkan stabilitas retinol. Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa penggunaan produk dengan sistem encapsulated retinol juga harus sesuai dengan anjuran penggunaan. Adapun sebaiknya penggunaan retinol dihindari untuk kondisi ibu hamil dan menyusui, dengan alternatif lainnya seperti dengan niacinamide, ekstrak kopi hijau atau asam ferulat.8

Artikel direview oleh Apt. Raspati Dewi Mulyaningsih, M.Farm.

Referensi

  1. Řepka, D., Kurillová, A., Murtaja, Y., & Lapčík, L. 2023. Application of Physical-Chemical Approaches for Encapsulation of Active Substances in Pharmaceutical and Food Industries. Foods, 12(11), 2189. https://doi.org/10.3390/foods12112189
  2. Kour, J., Haq, R.U., Ahmad Wani, S., & Jyoti, B. (Eds.). 2023. Handbook of Nanoencapsulation: Preparation, Characterization, Delivery, and Safety of Nutraceutical Nanocomposites (1st ed.). CRC Press. https://doi.org/10.1201/9781003259183
  3. Milosheska D, Roškar R. 2022. Use of Retinoids in Topical Antiaging Treatments: A Focused Review of Clinical Evidence for Conventional and Nanoformulations. Adv Ther. Dec;39(12):5351-5375. doi: 10.1007/s12325-022-02319-7. 
  4. Souto, E. B., Fangueiro, J. F., Fernandes, A. R., Cano, A., Sanchez-Lopez, E., Garcia, M. L., Severino, P., Paganelli, M. O., Chaud, M. V., & Silva, A. M. 2022. Physicochemical and biopharmaceutical aspects influencing skin permeation and role of SLN and NLC for skin drug delivery. Heliyon, 8(2), e08938. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e08938
  5. Catlett, T., 2020; Yes, Retinol Is Safe — When Used Correctly. Here’s How to Get Started. Available at https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/is-retinol-safe [Accessed: 6 January, 2025]
  6. Szymański, Ł., Skopek, R., Palusińska, M., Schenk, T., Stengel, S., Lewicki, S., Kraj, L., Kamiński, P., & Zelent, A. 2020. Retinoic Acid and Its Derivatives in Skin. Cells, 9(12), 2660. https://doi.org/10.3390/cells9122660
  7. Lowe, N. J., Gifford, M., Tanghetti, E., Poulin, Y. P., Goldman, M., Tse, Y., Kang, S. 2004. Tazarotene 0.1% cream versus tretinoin 0.05% emollient cream in the treatment of photodamaged facial skin: a multicenter, double‐blind, randomized, parallel‐group study. Journal of Cosmetic and Laser Therapy, 6(2), 79–85. https://doi.org/10.1080/14764170410032406
  8. Whelan C., 2022. Can Using Products with Retinol Affect Pregnancy?. Available at https://www.healthline.com/health/pregnancy/retinol-pregnancy [Accessed: 6 January, 2025]



Komentar

Belum ada komentar