Apakah sudah tersedia kotak P3K di rumahmu? Kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) adalah perlengkapan medis yang digunakan untuk penanganan darurat pada berbagai situasi, seperti saat sakit atau cedera. Pertolongan pertama merupakan tindakan awal yang sangat penting dalam kondisi darurat, seperti kecelakaan atau masalah medis tertentu. Hal tersebut dirancang untuk memberikan perawatan pertama pada korban sebelum ditindaklanjuti oleh tenaga medis¹. Sayangnya, kesadaran masyarakat terkait pentingnya isi kotak P3K saat ini masih tergolong rendah². Maka dari itu, penting untuk selalu menyediakan kotak P3K di mana pun, terutama di rumah.

Isi Kotak P3K di Rumah

Kotak P3K di rumah harus berisi obat dan peralatan medis yang bisa digunakan untuk menangani cedera atau luka ringan yang sering terjadi di rumah, seperti teriris, terkilir, tersengat serangga, tergores, atau luka bakar ringan. Selain itu, kotak P3K perlu dilengkapi dengan obat-obatan pribadi untuk penyakit tertentu yang dimiliki oleh anggota keluarga atau penyakit umum lainnya, seperti demam, nyeri, dan alergi³. Obat-obatan dan peralatan medis yang tersimpan dalam kotak P3K di rumah kurang lebih sama dengan isi kotak P3K pada umumnya. Berikut merupakan peralatan medis yang harus tersedia dalam kotak P3K di rumah⁴:

1. Plester berbagai ukuran (waterproof dan breathable) untuk menutup luka;
2. Cairan antiseptik untuk membersihkan area tubuh yang terluka;
3. Perban elastis untuk keseleo atau terkilir;
4. Sarung tangan sekali pakai;
5. Pita perekat;
6. Kain kasa steril dan gulung;
7. Pinset untuk mengambil serpihan dan partikel kotoran dari luka;
8. Lem luka;
9. Termometer;
10. Gunting;
11. Cairan pembersih tangan atau tisu pembersih.

Selain peralatan medis, berikut obat-obatan yang harus tersedia dalam kotak P3K di rumah⁴:

1. Obat pereda nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen yang juga bisa digunakan untuk mengobati demam;
2. Obat alergi, seperti difenhidramin, loratadin, dan cetirizine;
3. Obat antidiare, seperti bismut subsalisilat, loperamid, dan oralit (cairan untuk rehidrasi/mengganti cairan tubuh);
4. Obat batuk dan flu, seperti pseudoefedrin, dekstrometorfan, dan guaifenesin;
5. Obat antimual dan mabuk perjalanan, seperti ondansetron;
6. Obat maag dan GERD, seperti antasida, ranitidin, dan omeprazole;
7. Obat tetes mata;
8. Minyak kayu putih;
9. Salep untuk luka bakar;
10. Obat-obatan pribadi jika terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti asma sehingga memerlukan inhaler.

Prinsip DAGUSIBU

Obat-obatan yang disimpan dalam kotak P3K di rumah harus mengikuti prinsip DAGUSIBU. DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang) adalah program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan obat yang benar⁵:

1. Dapatkan obat dengan benar dari tempat yang bermutu dan berkualitas, seperti apotek, puskesmas, klinik, atau rumah sakit;
2. Gunakan obat dengan benar sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai yang tepat berdasarkan petunjuk penggunaan obat pada kemasan;
3. Simpan obat dengan benar sesuai petunjuk penyimpanan pada kemasan. Plastik klip dapat digunakan untuk memisahkan jenis obat-obatan dalam kotak P3K di rumah6. Selain itu, kondisi fisik dan tanggal kedaluwarsa obat perlu diperhatikan untuk memastikan keamanannya selama disimpan
4. Buang obat dengan benar jika obat sudah kedaluwarsa atau rusak. Potong atau robek kemasan obat untuk mencegah pemalsuan dan penjualan kembali obat kedaluwarsa atau rusak. Isi obat dalam bentuk padat, seperti tablet, pil, dan kapsul harus dihancurkan terlebih dahulu kemudian dicampurkan dengan sesuatu yang tidak diinginkan, seperti tanah atau kotoran setelah itu dikubur. Isi obat berbentuk cair perlu diencerkan terlebih dahulu menggunakan air kemudian dibuang ke saluran pembuangan air7,8.

Hal yang Harus Diperhatikan

Hal-hal yang harus diperhatikan terkait kotak P3K di rumah⁶:

1. Kotak yang digunakan sebagai kotak P3K harus kedap air dan disimpan di tempat yang mudah dijangkau, seperti dapur atau ruang keluarga;
2. Hindari menyimpan kotak P3K di tempat yang lembab, seperti kamar mandi karena dapat membuat obat-obatan yang disimpan rusak;
3. Pastikan seluruh anggota keluarga bisa menggunakan peralatan medis dan obat-obatan yang tersedia di dalam kotak P3K;
4. Periksa kelengkapan isi kotak P3K tiap tiga bulan sekali untuk memastikan bahwa tidak ada obat yang kedaluwarsa atau rusak dan obat-obatan yang tersedia masih lengkap.

Artikel direview oleh apt. Syifa Amelia Putri, S.Farm

Referensi

1. Anjarwati, A., Kurniawati, A., Zamili, F., Diana, D. R. N., Suparai, dan Putra, M. T. Z. 2022. Sosialisasi P3K dan APD sebagai Upaya untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan di SDN Sukabumi 1 Probolinggo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 6(1): 167-171.
2. Yusriani, Burhanuddin, N., Anwar, M. Q. A., Alfatirah, S., Azizah, M. N., Ulfia, N. A., Ramdhany, N. A., dan Acob, J. R. U. Use of First Aid Equipment for Early Treatment of Accident Victims: A Review. Journal of Health Science and Medical Therapy. Vol. 3(2): 158-164. https://doi.org/10.59653/jhsmt.v3i02.1570C.
3. Ge, P., Zhang, J., Lyu, K., Niu, Y., Li, Q., Xiong, P., et al. 2022. The Current Status and Factors Related to the Preparation of Home First-Aid Kits in China. Frontiers in Public Health. 10:1036299. doi: 10.3389/fpubh.2022.1036299.
4. Terry, A. C. dan Haulman, N. J. 2016. Travel Medical Kit. Medical Clinics of North America. Vol. 100(2): 261-277.
5. Zulbayu, L. O. M. A., Nasir, N. H., Awaliyah, N. H., dan Juliansyah, R. 2021. DAGUSIBU Education (Get, Use, Save, and Dispose) Medicines in Puasana Village, North Moramo District, South Konawe Regency. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat. Vol. 2(2): 46-51.
6. Purwidyaningrum, I., Peranginangin, J. M., Mardiyono, dan Sarimanah, J. 2019. Dagusibu, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Rumah dan Penggunaan Antibiotik secara Rasional di Kelurahan Nusukan. Vol. 3(1): 23-43.
7. Tobi, C. H. B., Beno, I. S., Boli, E. B. Dewi, K., Pratiwi, M. E. 2024. DAGUSIBU Counseling: Good and Correct Medicines Management and Use of Medicines in Sentani Nursing Home. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat. Vol. 5(1): 93-98.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Pedoman Pengelolaan Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Rumah Tangga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.